Asal-usul Angklung

Bandung, yang berada di tanah parahyangan erat kaitannya dengan kesenian tradisi sunda dimana terdapat bermacam-macam alat kesenian yang diwariskan salah satu diantaranya alat kesenian tradisi sunda yang dinamakan sebagai angklung, alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog...

PARIGEUING GAYA KAPAMINGPINAN (LEADERSHIP) PRABU SILIWANGI

Ku: Drs.R.H. Hidayat Suryalaga
 
Kapamingpinan dina masarakat Sunda, nurutkeun Naskah Kuna Sanghiyang Siksa Kanda’ng Karesian. Ieu naskah kuna teh asli titinggal karuhun Sunda taun 1518 Masehi (Prabu Siliwangi/Jayadewata pupusna taun 1521 Masehi) anu disundakeun deui kana basa ayeuna ku Drs. Saleh Danasasmita 1985. Ari aksarana ngagunakeun aksara “Ratu Pakuan”, lain Cacarakan. Basana Basa Sunda Buhun.
Dina naskah Kuna ieu teh aya palanggeran, tuduh laku tatakrama pikeun jadi pamingpin di masarakat jaman harita. Sanajan kitu eta palanggeran teh tetep gede gunana pikeun jadi palanggeran pamingpin Sunda jaman ayeuna. Eta palanggeran teh disebut PARIGEUING.
A. PARIGEUING
Dina Basa Sunda jaman abad ka 15/16 masehi, disebutkeun yen Parigeuing teh nya eta : “Parigeuing mah ngaranna : bisa nitah bisa miwarang, ja sabda arum wawangi, nya mana hanteu surah nu dipiwarang”. Upama ku basa Sunda jaman ayeuna mah hartina : “Nu disebut Parigeuing teh nyaeta bisa marentah bisa miwarang ku caritaan nu pikagenaheun tepi ka teu matak jengkel nu diparentahna”.

B. DASA PASANTA
Pikeun bisa ngalaksanakeun Parigeuing teh carana kudu bisa ngalaksanakeun heula Dasa Pasanta (hartina Sapuluh Panengtrem Hate). Maksudna kumaha carana pikeun nengtremkeun hate jelema nu diparentah supaya dina digawena teh iklas tur sumangetna ngagedur.
Ari panengtrem hate anu sapuluh rupa teh nyaeta:

AURA TUBUH

Setiap mahluk hidup atau benda-benda tertentu akan mempunyai aura / sinar yang memancar keluar dari tubuh atau benda yang mempunyai pengaruh baik ke dalam tubuh/benda itu sendiri dan keluar. Secara khusus disini hanya dibahas tentang aura tubuh manusia. Pancaran sinar (yang mengandung potensi energi) dari dalam tubuh akan membentuk medan elektromagnetik yang melingkupi seluruh tubuh fisik manusia. Aura terbagi menjadi beberapa layer (lapisan) yang oleh para ahli disebut sebagai tubuh Bio-plasmic......

Sejarah Tembang Cianjuran

Mamaos terbentuk pada masa pemerintahan bupati Cianjur RAA. Kusumaningrat (1834—1864). Bupati Kusumaningrat dalam membuat lagu sering bertempat di sebuah bangunan bernama Pancaniti. Oleh karena itulah dia terkenal dengan nama Kangjeng Pancaniti. Pada mulanya mamaos dinyanyikan oleh kaum pria. Baru pada perempat pertama abad ke-20 mamaos bisa dipelajari oleh kaum wanita. Hal ituTerbukti dengan munculnya para juru mamaos wanita, seperti Rd. Siti Sarah, Rd. Anah Ruhanah, Ibu Imong, Ibu O’oh, Ibu Resna, dan Nyi Mas Saodah. 

Bahan mamaos berasal dari .......

Download Gratis Kaligrafi

Buat sobat yang ingin kaligafi bisa download disini gratis

Download Gratis 3 Pupuh Raehan

Dengan niat untuk melestarikan seni dan budaya Sunda. Dalam postingan kali ini saya akan bagi-bagi tiga (emang sembako heheh..) pupuh sunda raehan. Mangga nyanggakeun hatur lumanyun...pis ah:

1. Untuk Pupuh Balakbak silahkan Download Disini

2. Untuk Pupuh Kinanti silahkan Download Disini

3. Pupuh Maskumambang silahkan Download Disini

 

Rumpaka-rumpaka Kawih

Dina kandaga kabeungharan seni swara Sunda aya nu disebat KAWIH aya nu dipirig ku waditra aya oge anu ditambul bae. Piriganana tiasa ku kilinihgan, degung, kacapian, calung, angklung, malah tiasa bae ku alat musik moderen oge.
 
ANGIN PRIANGAN

(Cipt. Mang Koko)

Seungit angin Priangan

Ngusapan embun-embunan duh embun-embunan

Hawar-hawar reureundahan ngahariring

Ayun ambing, ayun ambing

Seungit angin kahyangan

Sumerep na lelembutan duh na lelembutan

Hawar-hawar reureundahan ngahariring

Eling-eling mangka eling

Dengkleung dengdek 2 x sisi lamping

Anu dewek enya anu kuring

Tanah wasiat tanah duriat

Anu matak tibelat nya rarasaan

Dengkleung dengdek 2x sisi lamping

Anu dewek enya anu kuring

Tanah katresna jati sarakan

Anu tetep marengan nya lelembutan

ANGKREK JAPATI.....

Mang Koko

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 

Koko Koswara, biasa dipanggil Mang Koko, (lahir di Indihiang, Tasikmalaya, 10 April 1917 – meninggal di Bandung, 4 Oktober 1985 pada umur 68 tahun) adalah seorang seniman Sunda. Ayahnya Ibrahim alias Sumarta, masih keturunan Sultan Banten (Sultan Hasanuddin). Ia mengikuti pendidikan sejak HIS (1932), MULO Pasundan (1935).

Bekerja sejak tahun 1937 berturut-turut di: Bale Pamulang Pasundan, Paguyuban Pasundan, De Javasche Bank; Surat Kabar Harian Cahaya, Harian Suara Merdeka, Jawatan Penerangan Provinsi Jawa Barat, guru yang kemudian menjadi Direktur Konservatori Karawitan Bandung (1961-1973); Dosen Luar Biasa di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung (sekarang Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung), sampai ia wafat.

Mang Koko dan karya-karyanya...

Daftar Situs Penyimpanan File Gratis

File hosting gratis mungkin sudah tidak lagi menjadi masalah besar karena cepatnya perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepat, tetapi saat ini terkadang masih sulit untuk menemukan situs berkecepatan tinggi yang dapat membantu Anda mengirim atau menerima file berukuran besar. Dan inilah beberapa situs gratisan yang bisa membantu Anda dalam penyimpanan file berukuran besar :

1. Rapidshare.com
http://www.rapidshare.com
File Storage gratisan yang paling banyak diminati di seluruh dunia, bahkan di indonesia.

Ada dua jenis member di Rapidshare, free member dan member premium. Free Member hanya bisa meng-upload file maksimal sebesar 100 MB, tempat penyimpanan 1 GB, bandwidth 2,5 GB untuk 3 hari, jika file yang di upload tidak didownload selama 30 hari, maka Rapidshare akan secara otomatis menghapus file tersebut.

Untuk menjadi member premium, Anda akan mendapatkan fasilitas seperti upload file maksimal 1 GB, penyimpanan data sebesar 20 GB, bandwidth tak terbatas. File akan disimpen selamanya, bahkan jika tanpa didownload sekalipun.

Menurut informasi yang kami dapat, proses download member premium Rapidshare kecepatannya bisa mencapai 18 portal, artinya Anda bisa mendownload file-file besar 18 x lebih cepat dari proses download biasanya.

2. Ziddu.com
http://www.ziddu.com
Di Internet, Anda bisa mendapatkan penghasilan dari pengunjung website yang mendownload file Anda. Salah satu website yang memberikan penghasilan tersebut adalah Ziddu.

Ziddu memiliki sistem yang unik dengan program download...

Gamelan Degung

Seni Degung adalah suatu seni karawitan Sunda yang menggunakan perangkat gamelan berlaras degung (lebih umum berlaras pelog). Pada umumnya gamelan ini terdiri atas saron, panerus, bonang, jengglong, gong, kendang, goong, serta suling. Pada awal kemunculannya, seni degung ini memiliki lagu-lagu ageing seperti Lambang, Pajajaran Beber Layar, Bima Mobos, Kodehel, Jipang Prawa, Jipang Karaton, Mayaselas, dan lain lain. Dalam perkembangannya lewat sentuhan kreasi para seniman, kerao terjadi kreasi komposisi lagu seperti catrik, sinyur, banjaran, lalayaran, dan sebagainya. Dari komposisi tersebut, maka muncullah lagu-lagu degung wanda anyar seperti lagu Kalangkang (catrik), Nimang (Sinyur), Asa Tos Tepang (Catrik), Anjeun (mandiri). Bahkan, masih atas kreasi seniman pula, gamelan degung sekarang kerap dibubuhi kacapi siter dan bisa mengiring lagu-lagu berlaras sorong seperti Potret Manehna, Dua Saati, Kapaut Imut, Kacipta Kapiati, Bantang Kuring, dan lain-lain.....

Jaipongan

Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan.....

Perkembangan Karawitan Bali

Dalam periode tahun 1970 sampai dengan 1990an, seni karawitan Bali mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Kemajuan seni karawitan Bali pada waktu itu memperlihatkan dua sisi yang menarik dan sangat menentukan masa depan dari seni karawitan di daerah ini. 

Di satu sisi telah terjadi penyebaran gamelan keseluruh Bali, bahkan keluar daerah serta keluar negeri. Kondisi ini diikuti oleh munculnya komposisi-komposisi karawitan baru yang semakin rumit dengan teknik permainan yang semakin kompleks.

Di sisi lain terlihat terjadinya perubahan ekspresi musikal dan pembaruan gaya-gaya musik lokal. Di Bali dewasa ini hampir setiap desa telah memiliki gamelan. Banyak desa bahkan memiliki 2 - 3 barungan gamelan. Namun demikian tidak dapat dipungkiri lagi bahwa jenis gamelan yang paling baik perkembangannya adalah Gong Kebyar. Kiranya hal ini disebabkan oleh .....

Bahasa dan Pola Pikir Bangsa Indonesia

                                                                         Oleh: Bahren*
Menarik sekali membaca tulisan Andry S Huzain pada tanggal 7 Desember 2005 dalam sebuah blog pribadi miliknya, beliau berpikiran bahwa “ Bahasa mempengaruhi pola pikir dan sedikit banyak, kepribadian. Ini berlaku untuk bahasa apapun. Dialek surabaya yang pendek dan jujur, meski terlihat kasar tapi membuat seseorang menjadi “apa adanya”. Dialek jogja yang halus tapi dalem, membuat kita harus berpikir dua kali untuk mengartikan maksud “ada apanya”.
Namun tidak hanya itu, barangkali sebuah pertanyaan lain akan muncul. Sudahkah cara berpikir Bangsa Indonesia maju, setelah lepas dari jajahan kolonial Belanda ? Sudahkah perubahan yang diidam-idamkan ke arah yang lebih baik tercapai ? Semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu dapat kita lihat dalam penggunaan bahasa yang dipakai di negara tercinta ini.
Sejak ORLA (Orde Lama), ORBA (Orde Baru) sampai sekarang ini Era Reformasi ternyata kita belum mengalami perubahan pola pikir terutama dalam penggunaan bahasa. Pada masa rezim orde baru, ada gaya bahasa yang menonjol yang digunakan oleh para penguasa. Karena berkuasanya para pengasa ini, maka cara mereka berbahasa pun sangat mewarnai gaya bahasa yang digunakan oleh para pengikut mereka, bahkan juga di dalam dunia jurnalistik. Gaya-gaya tersebut antara lain:
1. Pleonasme, yakni .....

ALAT MUSIK SUNDA

1. ANGKLUNG
Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dar Tanah Sunda, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.

2. GENDANG
Gendang adalah alat bunyian yang diperbuat daripada kulit binatang seperti kerbau, kambing atau lembu. Ia merupakan salah sebuah alat muzik dalam keluarga genderang.

Siter dan celempung
Siter dan celempung adalah alat musik petik di dalam gamelan Jawa. Ada hubungannya juga dengan kecapi di gamelan Sunda.

3. ARUMBA...

Contoh Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Tempat / Tanggal Lahir :

Kebangsaan :

Agama :

Alamat :

Menerangkan dengan sesungguhnya....
PENDIDIKAN FORMAL
1. Tamatan SDN Binangkit Tahun 1990 Berijazah.
2. Tamatan SLTP Negeri 1 Bandung, Tahun 1996 Berijazah.
3. Tamatan SMU Negeri 1 Bandung , Tahun 2000 Berijazah.
4. Unpad Jurusan Dokumentasi Budaya, Jenjang STRATA SATU ( S1 ), Lulus Tahun 2006 Berijazah.

PENDIDIKAN NON FORMAL
1. Kursus Bahasa Korea di LPPM Nusantara Bersertifikat.
2. Kursus Bahasa Jeman di LPK Megantara Bersertifikat.
Pengalaman Kerja :
*PT. Mega Buana Perkasa Sebagai Staff Administrasi selama 1 Tahun.
Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Majalengka, 20 Desember 2009
Saya yang bersangkutan


Gagah Perkasa

Mengenal Seni Sampyong Majalengka

Pada tahun 1960 di daerah Cibodas Kecamatan Majalengka, tumbuh sebuah permainan rakyat yang disebut ujungan. Yaitu permainan adu ketangkasan dan kekuatan, dipuluk dan memukul dengan menggunakan alat yang terbuat dari kayu atau rotan berukuran ± 60 cm. Permainan ini terdiri atas dua orang pemain dan satu orang wasit yang disebut malandang. Kedua pemain menggunakan teregos, yaitu tutup kepala semacam helm yang terbuat dari kain yang diisi dengan bahan empuk yang berfungsi sebagai pelindung kepala.
Karena sifat permainannya yang terlalu bebas, maka permainan ini dianggap terlalu berbahaya dan tidak banyak orang yang sanggup memainkannya. Kemudian untuk melestarikan ujungan supaya tetap diminati oleh masyarakat umum maka, beberapa orang tokoh ujungan ini membuat beberapa penyempurnaan-penyempurnaan, dengan cara menyederhanakan aturannya.
Seiring dengan berlakunya peraturan yang baru itu, maka ....

Tentang Suling Sunda

Indonesia sebagai bangsa yang terdiri dari ribuan pulau dan ratusan suku memiliki khasanah kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari musik, tari, rupa dan bentuk upacara –upacara ritual yang kemudian memberikan warna akan keaneka ragaman seni budaya bangsa. Sebagai seni pertunjukan yang telah mengalami proses yang sangat panjang dari masa-kemasa sehingga menjadi seperti sekarang ini adalah suatu perjalanan yang tidak mudah. Hal mengenai seni pertunjukan di Indonesia yang luar biasa ini dapat kita simak seperti kata seorang Begawan tari yaitu Prof. Dr. R.M. Soedarsono, di dalam bukunya tentang seni pertunjukan (7:2002),:”
“…mengenai kekayaan seni pertunjukan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang luar biasa ini, jelas disebabkan selain jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta, negara ini memiliki enam agama besar serta satu Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Di samping itu penduduk yang cukup besar jumlahnya itu terdapat lebih dari 500 etnis”.
Kekayaan ini tentunya harus di lestarikan dan dikembangkan secara sungguh-sungguh. Di dalam bidang instrument musik terdapat ...

Rumpaka Dina Lagu Sunda

Ku: Nano S


Namperkeun sarining basa
Rumpaka teh kekecapan dina lagu. Dina tembang sok disebut dangding, atawa guguritan. Dina lagu kapasindenan, sok disebut kata-kata. Dina lagu kawih sok disebut rumpaka. Dina lagu pop Sunda, sakapeung sok campur jeung istilah musik, sok aya nu nyebut lirik. Para sastrawan, sok aya nu nyebut sastra lagu. Pangpangna kana rumpaka karya para sastrawan.

Tina beda-beda sebutan jeung istilah, katingalina ayeuna mah nyoko kana hiji istilah nu dianggap sisniger tengah, nyeta rumpaka bae disebutna teh. Wangunan eta rumpaka rupa-rupa. Aya anu winangun sisindiran, puisi, wawangsalan, pupuh jrrd. Malah dina perkembangan ayeuna, pangpangna dina lalaguan anyar, sok make sajak bebas bae.

Dina lalaguan tembang Sunda, anu umumna sok make rumpaka/dangding tina pupuh, geus lawas jadi bahan ulikan para ahli sastra. Nu diulikna, lain kumaha tumapelna tur adumanisna eta dangding kana komposisi lagu, tapi leuwih nyindekel kana ajen sastrana. Teu aneh mun dangding dina tembang teh loba nu aralus, maklum seeur kenging para bujangga anu tos kawentar. Salah sawiosna guguritan lagu laut kidul kenging Kalipah Apo, anu terus disandingkeun kana lalaguan, anu manjing dina pupuh dangdanggula.

Lalaguan kawih, saperti barudak/lagu rakyat/kaulinan urang lembur, kapasindenan, kawih kacapian, sanajan jumlahna bisa jadi leuwih loba, masih langka kaguar pikeun jadi obyek penelitian para ahli sastra. Memang eta ge kungsi aya, tapi sipatna ngan teu saukur ngumpulkeun wungkul, henteu dibahas atawa dianalisa sacara gemet.

Padahal naon nu disebat rumpaka teh, sacara teu sadar geus loba andilna kana milu manjangkeun daya inget kana unina kekecapan, sabada awor jeung lagu. Saur Rd Mahyar Angga Kusumadinata ...

Gamelan Pelog Salendro Pada Karawitan Sunda

Istilah Pelog Salendro menunjuk pada penggunaan laras. Sebenarnya istilah ini berasal dari Jawa Tengah. Begitu juga wujud gamelannya hampir serupa bahkan sama dengan gamelan pelog slendro Jawa tengah. Orang Sunda menyebut kedua laras itu dengan sebutan Melog dan Nyalendro. Yang berarti mirip Pelog dan mirip Salendro. Namun demikian gamelan ini hanyalah sebuah unit instrumen, walaupun wujudnya dapat dipastikan berasal dari Jawa Tengah, orang-orang Sunda menggunakannya dengan cita rasa serta estetika budayanya sendiri.

Dalam jenis musik kiliningan (Jawa: Klenengan), banyak repertoar karya berdasar pada gamelan berlaras Nyalendro. Sedangkan penggunaan laras melog biasanya hanya merupakan semacam transposisi untuk memainkan beberapa repertoar agar memiliki suasana lain. Dengan demikian penggunaan kedua laras tersebut masih terpisah. Dalam memainkan suatu karya, jika mau menggunakan laras pelog tidak bisa menggunakan laras Salendro begitu pun sebaliknya. Kalaupun pada gending-gending tertentu menggunakan kedua laras ini, akan tetapi secara kompositoris hal itu sekali lagi hanya sebagai transposisi saja. Bagi orang Sunda sebenarnya untuk memainkan jenis musik Kiliningan cukup dengan gamelan berlaras Nyalendro saja, karena dalam memainkan berbagai varian melodi seperti permainan rebab, sinden atau Alok, dapat menggunakan berbagai laras selain laras Nyalendro, seperti laras Degung, Madenda, Mataraman dan lain sebagainya.

Menurut teori Rd. Mahyar Angga Kusumadinata bahwa....